Angkutan umum yang ada hanya jurusan Lumajang dan turun pada gapura perbatasan antara Malang dengan Lumajang. Supaya bisa meneruskan perjalanan maka anda terpaksa berjalan kaki cukup jauh.

Setelah pengunjung menempatkan kendaraan pribadi di parkir wisata, maka dari jarak beberapa meter kawan bakal disuguhi oleh keindahan Coban Sewu Malang dari ketinggian(atas).

Hal ini membuat suasana di Coban Sewu menjadi cocok untuk meditasi. Jika ada yang membutuhkan tempat meditasi di tengah alam dengan udara yang sejuk, bersih dan pemandangan yang asri, air terjun inilah tempatnya.

Menuju ke kawasan Coban Talun memang sedikit menguras tenaga. Kondisinya yang masih alami membuat sobat indigenous harus berjalan diantara rerimbunan hutan.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar fifteen meter. Air mengalir dari atas dengan melewati sebuah lubang yang terbentuk dari bebatuan. 

*itinerary ini sebagai acuan rencana perjalanan ke Tumpak Sewu, bisa berubah menyesuaikan kondisi alam

Walaupun menyebar, bukan berarti lokasinya terpencar-pencar melainkan menjadi satu dalam satu spot. Airnya yang segar juga sering kali di manfaatkan untuk bermain air maupun mandi oleh para pengunjung atau traveller.

Apabila Anda tidak ingin pulang dan masih ingin menikmati keindahan air terjun di esok hari, Anda bisa menginap di penginapan sekitar tempat wisata ini.

Air terjun coban Rondo ini dibuka selama 24 jam sehingga para pengunjung akan merasa puas saat bermain disini. Harga tiketnya sendiri relatif murah dan dapat di jangkau untuk segala kalangan.

Selain hanya bisa menikmati keindahan alamnya, disini Anda juga bisa mencoba dinginnya air terjun dengan cara berenang atau sekedar membasahi kaki Anda. Tapi Anda jangan kaget apabila air disini sangat dingin, karena letaknya di dataran tinggi membuat hawa dan air disini sangat dingin.

Terdapat batasan untuk menuju kolam utama yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Hal tersebut merupakan langkah preventif demi keselamatan, dan kenyamanan wisata.

Kalian mesti melewati lihat situs penerbit beberapa anak tangga yang lumayan curam di sepanjang sisi tebing. dan pada bagian lainnya wisatawan mesti agak sedikit berjalan dengan merayap menuruni anak tangga bambu.

Beberapa anak tangga terlihat menurun dengan curam sepanjang sisi tebing. Sedangkan di bagian lain, Anda harus benar-benar merayap turun dengan berpijak pada tangga bambu.

Jika kita dari arah Lumajang. Kemudian kita lurus saja sampai sungai, lalu motor diletakkan digubuk penambang pasir. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri sungai sekitar 200 meter, baru setelah itu kita akan menemukan air terjun ini.